Dalamhadits yang disebutkan yaitu Imam Mahdi akan memimpin selama 7 atau 8 atau 9 tahun. Kemunculan Imam Mahdi bukan karena Imam Mahdi itu sendiri, melainkan karena takdir Allah yanh pasti berlaku. Bahkan ia sendiri tidak menyadari bahwa dirinya (Muhammad bin Abdullah) adalah Imam Mahdi, melainkan setelah Allah mengislahkannya dalam satu malam Alhamdulillah segala puji bagi Allah. Beberapa hadits shahih yang menunjukkan tentang munculnya Imam Mahdi 'alaihissalam. Beliau akan datang pada akhir zaman dan termasuk salah satu di antara tanda-tanda kiamat. Di antara hadits-hadits tersebut. adalah: Dari Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu 'Anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam DalamSyiah Dua Belas Imam, Mahdi mengacu pada Muhammad al-Mahdi, Imam kedua belas Syiah, putra Hasan al-Askari. Di antara Sunni, perawi terkenal telah meriwayatkan hadits tentang kabar baik Mahdi dari Nabi Islam. Berbagai pandangan dan hadits telah diriwayatkan tentang Mahdi dari perawi dan ulama Sunni. cash. Assalamuโ€™alaikum Ustadz, Suatu saat saya pernah baca kalau kedatangan imam Al Mahdi itu hanya mitos yang dihembuskan oleh orang non muslim. Saat itu saya hanya sempat membaca sinopsisnya karena kekurangan budget saat itu. Seminggu kemudian saya cek lagi ternyata buku itu sudah habis dan hingga saat ini tidak beredar lagi. Selanjutnya kedatangan imam ini beriringan dengan kemunculan kembali Nabi Isa As. Padahal saya juga pernah baca kalau Nabi Isa As sudah meniggal dengan wajar, setelah โ€œdibawaโ€ Oleh Malaikat Allah SWT sebelum sempat disalib. Saya makin bingung mana yang benar secara Syarโ€™i. Sebagai tambahan, buku tentang Mitos Al mahdi tersebut adalah tulisan dari seorang muโ€™allaf yang juga Ustadzah, Ibu Irena Handono. Tolong dijelaskan ya, Ustadzโ€ฆ.Wassalamuโ€™alaikum Waalaikumussalam Wr Wb Tentang Imam Mahdi dan kemunculannya adalah pembatas antara tanda-tanda kecil dengan tanda-tanda besar dari kiamat yang telah saya jelaskan dalam judul โ€œKedatangan Imam Mahdiโ€ link Diantara dalil-dalil yang menunjukkan tanda-tanda besar dari kiamat adalah apa yang diriwayatkan dari Hudzaifah bin Asid al Ghifari yang berkata bahwa Nabi saw datang kepada kami ketika kami sedang saling mengkaji suatu hal. Beliau saw berkata,โ€Apakah yang sedang kalian bahas?โ€ mereka menjawab,โ€Kami sedang mengingat tentang hari kiamat.โ€ Beliau bersabda,โ€Sesungguhnya kiamat tidak akan terjadi sehingga kalian menyaksikan sebelumnya sepuluh tanda.โ€ Maka beliau menyebutkan, yaitu,โ€Keluarnya asap tebal, munculnya dajjal, binatang bumi, terbitnya matahari dari tempat terbenamnya, turunnya Isa bin Maryam, Yaโ€™juj dan Maโ€™juj, tiga pembenaman bumi, di timur, di barat dan di semenanjung Arabia dan terakhir adalah keluarnya api dari Yaman yang akan menggiring manusia ke Mahsyar mereka.โ€ HR. Muslim Apa yang disebutkan didalam hadits diatas tentang sepuluh urutan tanda-tanda besar dari kiamat tidaklah menunjukkan uratan berdasarkan waktu terjadinya karena didalam hadits lain yang diriwayatkan juga oleh Imam Muslim dari Abu Hurairoh bahwa Rasulullah saw bersabda,โ€Sesungguhnya tanda-tanda besar, pen yang pertama muncul adalah matahari terbit dari arah barat, keluarnya binatang ditengah-tengah manusia pada waktu dhuhaโ€ฆโ€ Dari sepuluh tanda-tanda besar yang disebutkan diatas maka ada enam yang dapat dilihat orang-orang beriman sedangkan sisanya tidaklah bisa dilihat. Keenamnya itu adalah kemunculan dajjal, Isa bin Maryam, Yaโ€™juj dan Maโ€™juj, terbitnya matahari dari tempat terbenamnya dan keluarnya asap. Sedangkan empat lainnya, yaitu pembenaman bumi di timur, pembenaman bumi di barat, pembenaman bumi di semenanjung Arabia serta keluarnya api dari dasar teluk Adn atau dari timur yang akan menggiring manusia ke Mahsyar tempat pengumpulan mereka. Tiga pembenaman bumi tersebut tidaklah terjadi kecuali bumi sudah didiami oleh orang-orang yang paling jahat, sementara itu tak satu pun orang yang beriman ada diatasnya, sebagaimana disebutkan didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi bahwa pembenaman bumi itu terjadi apabila alat-alat musik dan minuman-minuman keras merajalela. Juga hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Masโ€™ud bahwa Rasulullah saw bersabda,โ€Kiamat tidak akan terjadi kecuali atas manusia-manusia yang paling jahat.โ€ HR. Muslim dan Ahmad Serta hadits yang diriwayatkan dari Anas bahwa Rasulullah saw bersabda,โ€Kiamat tidak akan terjadi kecuali apabila di bumi tidak disebut-sebut lagi nama Allah, Allah.โ€ HR. Muslim, Ahmad dan Tirmidzi Adapun pendapat yang mengatakan bahwa kemunculan Imam Mahdi beriringan dengan kemunculan Isa bin Maryam kemungkinan disandarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari jalan Muhammad bin Kholid dari Abban bin Sholeh dari al Hasan dari Anas bahwa Rasulullah saw bersabda,โ€Tidaklah ada Mahdi kecuali Isa bin Maryam.โ€ Namun hadits ini lemah sebagaimana disebutkan Syeikh al Banni dan salah satu alasannyaโ€”sebagaimana juga dikatakan al Baihaqiโ€”bahwa Muhammad bin Kholid tidaklah dikenal. as Silsisalah adh Dhaifah juz I hal 154 Ditambah lagi dengan adanya hadits yang menyatakan bahwa kelak Imam Mahdi akan melaksanakan shalat bersama Isa bin Maryam sebagaimana yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah bahwa Rasulullah saw bersabda,โ€โ€ฆ. Tiba-tiba Isa sudah berada diantara mereka dan dikumandangkanlah shalat, maka dikatakan kepadanya, majulah kamu menjadi imam shalat wahai Ruh Allah.โ€ Ia menjawab,โ€Hendaklah yang maju itu pemimpin kamu dan hendaklah ia yang mengimami shalat kamu.โ€ HR. Ahmad Al Hafiz Ibnu Hajar didalam bukunya โ€œFathul Bariโ€ menyebutkan pendapat Abul Hasan al Abadi didalam โ€œManaqib asy Syafiโ€™iโ€ bahwa berbagai berita yang mutawatir menyatakan bahwa al Mahdi adalah dari umat ini sementara Isa melaksanakan shalat dibelakangnya. Dan ini adalah jawaban dari hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Anas,โ€Tidak ada Mahdi kecuali Isaโ€. Imam al Qurthubi mengatakan bahwa ada kemungkinan maksud dari hadits โ€œTidak ada Mahdi kecuali Isaโ€ adalah tidaklah ada Mahdi yang sempurna dan maksum kecuali Isa, dan makna ini menggabungkan berbagai hadits yang menghilangkan kontradiksi yang ada. at Tadzkiroh hal 69 Sebagaimana disebutkan diatas bahwa kemunculan Imam Mahdi adalah pembatas antara tanda-tanda kecil dengan tanda-tanda besar dari kiamat. Maka kemunculan Imam Mahdi tidaklah bersamaan dengan Isa bin Maryam akan tetapi kemunculannya lebih dahulu daripada diturunkannya Isa bin Maryam. Hal ditunjukkan dengan akan adanya penaklukan Konstantinopel pada masa Imam Mahdi dan setelah itu barulah muncul dajjal lalu diikuti dengan kemunculan Isa bin Maryam, sebagaimana disebutkan didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairoh bahwa Rasulullah saw bersabda,โ€Apakah kalian pernah mendengar suatu kota yang terletak sebagiannya di darat dan sebagiannya di laut? Mereka para sahabat menjawab,โ€Pernah wahai Rasulullah.โ€ Beliau saw bersabda,โ€Tidak terjadi hari kiamat, sehingga ia diserang oleh orang dari Bani Ishaq orang-orang kulit putih. Ketika mereka telah sampai di sana, maka mereka pun memasukinya. Mereka tidaklah berperang dengan senjata dan tidak melepaskan satu panah pun. Mereka hanya berkata Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar, maka jatuhlah salah satu bagian dari kota itu.โ€ Tsaur perawi itu mengatakan,โ€Saya tidak tahu kecuali hal ini hanya dikatakan oleh pasukan yang berada di laut. Kemudian mereka berkata yang kedua kalinya Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar maka jatuh pula sebagian yang lain darat. Kemudian mereka berkata lagi Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar maka terbukalah semua bagian kota itu. Lalu mereka pun memasukinya. Ketika mereka tengah membagi-bagikan harta rampasan perang tiba-tiba datanglah seorang diantara mereka seraya berteriak,โ€Sesungguhnya dajjal telah keluar.โ€ Kemudian mereka meninggalkan segala sesuatu dan kembali.โ€ Didalam Syarhnya Imam Muslim menyebutkan bahwa sebagian mereka ada yang berkata bahwa yang telah dikenal dan terjaga adalah โ€œBani Ismailโ€ bukan Bani Ishaq, pen hal itu ditunjukkan oleh isi dari hadits diatas karena yang dimaksudkan di situ adalah Arab, dan kota itu adalah Konstantinopel. Sebagaimana diketahui pula bahwa diturunkannya Nabi Isa bin Maryam untuk yang kedua kalinyaโ€”setelah kemunculan dajjalโ€”pada waktu iqamat shalat shubuh dikumandangkan di al Mannarah al Baidha menara Putih di sebelah timur Damaskus untuk membantu Imam Mahdi dan kaum muslimin dalam membunuh dajjal. Tentang bagaimana Nabi Isa diangkat Allah swt ke langit anda bisa baca โ€œSejarah Nabi Isa Al Masihโ€ link Wallahu Aโ€™lam Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka hingga akhir zaman. Hari kiamat dan hancurnya dunia ini adalah suatu hal yang pasti. Keyakinan ini sudah semestinya menjadi aqidah seorang muslim. Allah Taโ€™ala berfirman, ูŠูุฏูŽุจู‘ูุฑู ุงู„ู’ุฃูŽู…ู’ุฑูŽ ูŠูููŽุตู‘ูู„ู ุงู„ู’ุขูŽูŠูŽุงุชู ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุจูู„ูู‚ูŽุงุกู ุฑูŽุจู‘ููƒูู…ู’ ุชููˆู‚ูู†ููˆู†ูŽ โ€œAllah mengatur urusan makhluk-Nya, menjelaskan tanda-tanda kebesaran-Nya, supaya kamu meyakini pertemuan mu dengan Rabbmu.โ€ QS. Ar Raโ€™du 2 Namun menyongsong hari kiamat tersebut muncul peristiwa-peristiwa besar yang disebut dengan asyrothus saaโ€™ah tanda-tanda hari kiamat. Para ulama pun menjelaskan bahwa tanda-tanda kiamat itu ada dua macam yaitu tanda shughro kecil dan tanda kubro besar. Dan sebenarnya dapat pula tanda tersebut dirinci menjadi empat macam. Pertama, tanda shughro yang pernah terjadi dan telah berakhir. Contohnya adalah diutusnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan terbelahnya bulan. Kedua, tanda shughro yang terus menerus terjadi dan berulang. Contohnya adalah menyerahkan amanah kepada orang yang bukan ahlinya, muncul para pendusta yang mengaku sebagai nabi, muncul wanita-wanita yang berpakaian namun hakekatnya telanjang dan merebaknya perzinaan. Ketiga, tanda shughro yang belum terjadi. Contohnya adalah tanah Arab akan menjadi subur dan penuh pengairan. Keempat, tanda kubro, artinya bila tanda-tanda ini muncul, maka kiamat sebentar lagi akan tiba. Di antara tanda tersebut adalah munculnya Imam Mahdi, Dajjal, turunnya Nabi Isa ke dunia, dan keluarnya Yaโ€™juj-Maโ€™juj. Mungkin ada yang menanyakan, โ€œMengapa kita harus mengetahui dan mengenal tanda-tanda hari kiamat?โ€ Ingat, mengenalnya bukanlah hanya untuk menambah wacana. Namun ada beberapa alasan kita mesti mengenalnya. Pertama Mengenal tanda-tanda hari kiamat merupakan bagian dari beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Karena bagaimana mungkin seorang hamba dikatakan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, namun tidak membenarkan berita keduanya?! Padahal Allah Taโ€™ala berfirman, ุฐูŽู„ููƒูŽ ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ู„ุง ุฑูŽูŠู’ุจูŽ ูููŠู‡ู ู‡ูุฏู‹ู‰ ู„ูู„ู’ู…ูุชูŽู‘ู‚ููŠู†ูŽ, ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ูŠูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽ ุจูุงู„ู’ุบูŽูŠู’ุจู โ€œKitab Al Qurโ€™an ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib.โ€ QS. Al Baqarah 2-3. Kedua Mengenal tanda-tanda tersebut juga merupakan bagian dari rukun iman โ€“yaitu beriman kepda hari akhir-. Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan mengenai definisi iman, ุฃูŽู†ู’ ุชูุคู’ู…ูู†ูŽ ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู…ูŽู„ุงูŽุฆููƒูŽุชูู‡ู ูˆูŽูƒูุชูุจูู‡ู ูˆูŽุฑูุณูู„ูู‡ู ูˆูŽุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุขุฎูุฑู ูˆูŽุชูุคู’ู…ูู†ูŽ ุจูุงู„ู’ู‚ูŽุฏูŽุฑู ุฎูŽูŠู’ุฑูู‡ู ูˆูŽุดูŽุฑู‘ูู‡ู โ€œIman adalah engkau beriman pada Allah, pada malaikat-Nya, pada kitab-kitab-Nya, pada para Rasul-Nya, pada hari akhir dan engkau beriman pada takdir yang baik dan buruk.โ€[1] Ketiga Semakin mengenal tanda-tanda tersebut akan semakin memperkokoh keimanan seseorang pada hari kiamat. Selanjutnya kita akan melihat beberapa penjelasan mengenai tanda-tanda kiamat kubro. Karena tanda-tanda ini yang biasa diperselisihkan oleh Ahlus Sunnah dan aliran yang menyimpang. Kita akan mengkaji empat peristiwa besar yaitu kedatangan Imam Mahdi, turunnya Nabi Isa alaihis salam, keluarnya Dajjal, dan keluarnya Yaโ€™juj-Maโ€™juj. Semoga Allah mudahkan. Tanda Kubro Pertama Kedatangan Imam Mahdi yang Dinanti-nanti Makna Mahdi Mahdi berarti orang yang diberi petunjuk dan dalam bahasa Arab mahdi masuk dalam kategori isim mafโ€™ul[2]. Makna ini sebagaimana terdapat dalam hadits Al Irbadh bin Sariyah, ูˆูŽุณูู†ู‘ูŽุฉู ุงู„ู’ุฎูู„ูŽููŽุงุกู ุงู„ุฑู‘ูŽุงุดูุฏููŠู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽู‡ู’ุฏููŠู‘ููŠู†ูŽ โ€œDan sunnah para Khulafaโ€™ rosyidin yang mendapat petunjuk dalam beramal, mahdiyin yang mendapat petunjuk ilmu.โ€[3] Ibnul Atsir mengatakan, โ€œYang dimaksud al mahdi dalam hadits ini adalah orang yang diberi petunjuk pada kebenaran. Mahdi kadang menjadi nama orang bahkan sudah seringkali digunakan seperti itu. Begitu pula Al Mahdi juga bermakna orang yang dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan akan muncul di akhir zaman. Juga mahdi bisa dimaksudkan dengan Abu Bakr, Umar, Utsman, dan Ali radhiyallahu anhum. Bahkan mahdi juga bisa bermakna lebih luas, yaitu siapa saja yang mengikuti jalan hidup mereka dalam beragama.โ€[4] Namun yang dimaksudkan dengan Mahdi dalam pembahasan kali ini adalah Imam Mahdi yang telah dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang akan datang di akhir zaman. Dia akan menguatkan agama ini dan menyebarkan keadilan. Kaum muslimin dan kerajaan Islam akan berada di bawah kekuasaannya. Imam Mahdi berasal dari keturunan Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Dia hidup di zaman Nabi Isa alaihis salam turun dan di masa keluarnya Dajjal.[5] Beberapa Pendapat Mengenai Siapakah Imam Mahdi Ibnul Qayim rahimahullah mengatakan, โ€œHadits-hadits yang membicarakan tentang Imam Mahdi ada empat macam. Ada yang shahih, ada yang hasan, ada yang ghorib dan ada pula yang maudhuโ€™ palsu.โ€œ[6] Dari sini, manusia berselisih pendapat siapakah Imam Mahdi yang sebenarnya. Pendapat pertama, mengatakan bahwa Imam Mahdi adalah Al Masih Isa bin Maryam. Itulah Imam Mahdi yang sebenarnya menurut mereka. Mereka beralasan dengan hadits dari Muhammad bin Kholid Al Jundi, namun hadits tersebut adalah hadits yang tidak shahih. Seandainya pun shahih, itu bukanlah dalil untuk mengatakan bahwa Imam Mahdi adalah Nabi Isa alaihis salam. Karena Nabi Isa tentu saja lebih pantas disebut Mahdi karena asal makna mahdi adalah yang diberi petunjuk, -pen daripada Imam Mahdi itu sendiri. Nabi Isa itu diutus sebelum Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan beliau akan turun lagi menjelang hari kiamat. Sebagaimana pula telah diterangkan dalam hadits yang shahih dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam bahwa Nabi Isa alaihis salam akan turun di menara putih, sebelah timur Damaskus. Isa pun akan turun dan berhukum dengan Kitabullah Al Qurโ€™an, beliau akan membunuh orang Yahudi dan Nashrani, menghapuskan jizyah[7] dan akan membinasakan golongan-golongan yang menyimpang.[8] Pendapat kedua, Imam Mahdi adalah pemimpin di masa Bani Al Abbas dan masa tersebut sudah berakhir. Namun hadits-hadits yang membicarakan hal tersebut seandainya shahih, itu bukanlah dalil bahwa Imam Mahdi yang memimpin Bani Al Abbas adalah Imam Mahdi yang akan muncul di akhir zaman. Ibnul Qayyim mengatakan, โ€œDia memang mahdi karena asal makna mahdi adalah yang diberi petunjuk, namun dia bukan Imam Mahdi yang akan muncul di akhir zaman, pen. Sebagaimana Umar bin Abdul Aziz adalah mahdi yang diberi petunjuk dan sebenarnya beliau lebih pantas disebut mahdi daripada penguasa Bani Al Abbas.โ€[9] Pendapat ketiga, Imam Mahdi adalah seseorang yang berasal dari keturunan Nabi shallallahu alaihi wa sallam, keturunan Al Hasan bin Ali. Dia akan datang di akhir zaman di saat zaman penuh dengan kezholiman. Lalu Imam Mahdi datang dengan membawa keadilan. Inilah Imam Mahdi yang dimaksudkan dalam banyak hadits. Adapun hadits-hadits yang membicarakan mengenai Imam Mahdi, sebagian sanadnya ada yang dhoโ€™if dan ghorib. Namun hadits-hadits tersebut saling menguatkan satu dan lainnya. Inilah yang menjadi pendapat Ahlus Sunnah dan inilah pendapat yang benar. Ibnul Qayyim kemudian menjelaskan, โ€œAdapun Rofidhoh Syiโ€™ah Al Imamiyah, mereka memiliki pendapat yang keempat. Mereka berpendapat bahwa Imam Mahdi adalah Muhammad bin Al Hasan Al Askariy Al Muntazhor yang dinanti-nanti. Dia merupakan keturunan Al Husain bin Ali, bukan dari keturunan Al Hasan bin Ali sebagaimana yang diyakini Ahlus Sunnah, -pen. Dia akan hadir di berbagai negeri tetapi tidak kasatmata, dia akan mewariskan tongkat dan menutup padang sahara. Dia akan masuk Sirdab Samiraโ€™ semasa kanak-kanak sejak lebih dari 500 tahun. Kemudian tidak ada satu pun melihatnya setelah itu. Dan tidak pernah diketahui berita, begitu pula jejaknya. Namun, setiap hari orang-orang Rafidhah selalu menanti dengan tunggangan kuda di pintu Sirdab. Mereka sering berteriak agar Imam Mahdi tersebut dapat keluar menemui mereka. Mereka memanggil, โ€œWahai tuan kami, keluarlah.โ€ Namun mereka pun pulang dengan tangan hampa, tidak mendapatkan apa-apa. Usaha mereka yang begitu giat, hanya sia-sia belaka.โ€ [10] Nama Imam Mahdi Nama Imam Mahdi adalah Muhammad, sedangkan nama ayahnya adalah Abdullah. Jadi, nama Imam Mahdi dan nama ayahnya sama dengan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู„ุงูŽ ุชูŽุฐู’ู‡ูŽุจู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽู…ู’ู„ููƒูŽ ุงู„ู’ุนูŽุฑูŽุจูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ู…ูู†ู’ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุจูŽูŠู’ุชูู‰ ูŠููˆูŽุงุทูุฆู ุงุณู’ู…ูู‡ู ุงุณู’ู…ูู‰ โ€œDunia ini tidak akan sirna hingga seorang pria dari keluargaku yang namanya sama dengan namaku yaitu Muhammad menguasai Arab.โ€[11] Maksud bahwa orang tersebut akan menguasai Arab adalah ia akan menguasai non Arab juga. Ath Thibi mengatakan, โ€œDalam hadits di atas tidak disebutkan non Arab, namun mereka tetap termasuk dalam hadits tersebut. Jika dikatakan menguasai Arab, maka itu berarti juga menguasai non Arab karena Arab dan non Arab adalah satu kata dan satu tangan.โ€[12] Begitu pula Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengatakan mengenai Imam Mahdi, ู…ูู†ู’ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุจูŽูŠู’ุชูู‰ ูŠููˆูŽุงุทูุฆู ุงุณู’ู…ูู‡ู ุงุณู’ู…ูู‰ ูˆูŽุงุณู’ู…ู ุฃูŽุจููŠู‡ู ุงุณู’ู…ูŽ ุฃูŽุจูู‰ โ€œDia berasal dari keluargaku. Namanya yaitu Muhammad sama dengan namaku. Nama ayahnya yaitu Abdullah pun sama dengan nama ayahku.โ€[13] Imam Mahdi berasal dari keturunan Fathimah, putri Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุงู„ู’ู…ูŽู‡ู’ุฏูู‰ู‘ู ู…ูู†ู’ ุนูุชู’ุฑูŽุชูู‰ ู…ูู†ู’ ูˆูŽู„ูŽุฏู ููŽุงุทูู…ูŽุฉูŽ โ€œImam Mahdi adalah dari keluargaku dari keturunan Fathimah.โ€[14] Hadits di atas menunjukkan bahwa Imam Mahdi berasal dari keturunan Nabi shallallahu alaihi wa sallam, yaitu dari jalur Fathimah. Inilah pendapat yang tepat. Oleh karena itu, nama Imam Mahdi โ€“sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Katsir- adalah ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏูŒ ุจู’ู†ู ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุนูŽู„ูŽูˆููŠ ุงู„ููŽุงุทูู…ููŠ ุงู„ุญูŽุณูŽู†ููŠ Muhammad bin Abdullah Al Alawi keturunan Ali bin Abu Tholib Al Fathimiy keturunan Fatimah binti Muhammad Al Hasaniy keturunan Hasan bin Ali. [15] Baca Juga Maraknya Pornografi dan Zina, Tanda Semakin Dekatnya Kiamat Waktu Munculnya Imam Mahdi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู„ุงูŽ ุชูŽุฐู’ู‡ูŽุจู ุฃูŽูˆู’ ู„ุงูŽ ุชูŽู†ู’ู‚ูŽุถูู‰ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽู…ู’ู„ููƒูŽ ุงู„ู’ุนูŽุฑูŽุจูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ู…ูู†ู’ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุจูŽูŠู’ุชูู‰ ูŠููˆูŽุงุทูุฆู ุงุณู’ู…ูู‡ู ุงุณู’ู…ูู‰ โ€œDunia tidak akan lenyap atau tidak akan sirna hingga seseorang dari keluargaku menguasai bangsa Arab. Namanya sama dengan namaku.โ€[16] Ibnu Katsir mengatakan, โ€œImam Mahdi akan muncul di akhir zaman. Saya mengira bahwa munculnya Imam Mahdi adalah sebelum turunnya Nabi Isa, sebagaimana ditunjukkan oleh hadits-hadits yang menyebutkan hal ini.โ€[17] Sifat Fisik Imam Mahdi Dari Abu Saโ€™id Al Khudri, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุงู„ู’ู…ูŽู‡ู’ุฏูู‰ู‘ู ู…ูู†ู‘ูู‰ ุฃูŽุฌู’ู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฌูŽุจู’ู‡ูŽุฉู ุฃูŽู‚ู’ู†ูŽู‰ ุงู„ุฃูŽู†ู’ูู โ€œImam Mahdi adalah keturunanku. Dahinya lebar atau rambut kepala bagian depannya tersingkap dan hidungnya mancung.โ€[18] Al Qoriโ€™ dalam mengatakan, โ€œHidung beliau tidaklah pesek karena bentuk hidung semacam ini kurang disukai.โ€[19] Baca Juga Hadits Arbain 02 Ihsan dan Tanda Kiamat Di Masa Imam Mahdi akan Tersebar Kemakmuran dan Keadilan Di masa Imam Mahdi akan penuh dengan keadilan dan kemakmuran, berbeda dengan masa-masa sebelumnya. Di zaman beliau, harta begitu melimpah, banyak ditumbuhi tanaman dan semakin banyak hewan ternak. Dari Abu Saโ€™id Al Khudri, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุงู„ู’ู…ูŽู‡ู’ุฏูู‰ู‘ู ู…ูู†ู‘ูู‰ ุฃูŽุฌู’ู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฌูŽุจู’ู‡ูŽุฉู ุฃูŽู‚ู’ู†ูŽู‰ ุงู„ุฃูŽู†ู’ูู ูŠูŽู…ู’ู„ุฃู ุงู„ุฃูŽุฑู’ุถูŽ ู‚ูุณู’ุทู‹ุง ูˆูŽุนูŽุฏู’ู„ุงู‹ ูƒูŽู…ูŽุง ู…ูู„ูุฆูŽุชู’ ุฌูŽูˆู’ุฑู‹ุง ูˆูŽุธูู„ู’ู…ู‹ุง ูŠูŽู…ู’ู„ููƒู ุณูŽุจู’ุนูŽ ุณูู†ููŠู†ูŽ โ€œImam Mahdi berasal dari keturunanku. Beliau memiliki dahi yang lebar dan hidung yang mancung. Di masanya, akan tersebar keadilan di muka bumi, sebagaimana sebelumnya penuh dengan kezholiman dan kelaliman. Beliau akan berkuasa selama 7 tahun.โ€[20] Juga dari Abu Saโ€™id Al Khudri, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ูŠูŽูƒููˆู†ู ููู‰ ุฃูู…ู‘ูŽุชูู‰ ุงู„ู’ู…ูŽู‡ู’ุฏูู‰ู‘ู ุฅูู†ู’ ู‚ูุตูุฑูŽ ููŽุณูŽุจู’ุนูŒ ูˆูŽุฅูู„ุงู‘ูŽ ููŽุชูุณู’ุนูŒ ููŽุชูŽู†ู’ุนูŽู…ู ูููŠู‡ู ุฃูู…ู‘ูŽุชูู‰ ู†ูŽุนู’ู…ูŽุฉู‹ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู†ู’ุนูŽู…ููˆุง ู…ูุซู’ู„ูŽู‡ูŽุง ู‚ูŽุทู‘ู ุชูุคู’ุชูŽู‰ ุฃููƒูู„ูŽู‡ูŽุง ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุฏู‘ูŽุฎูุฑู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุงู„ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽุฆูุฐู ูƒูุฏููˆุณูŒ ููŽูŠูŽู‚ููˆู…ู ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ููŽูŠูŽู‚ููˆู„ู ูŠูŽุง ู…ูŽู‡ู’ุฏูู‰ู‘ู ุฃูŽุนู’ุทูู†ูู‰ ููŽูŠูŽู‚ููˆู„ู ุฎูุฐู’ โ€œAkan ada pada umatku Al Mahdi. Jika masanya pendek dia memerintah selama 7 tahun, jika tidak maka 9 tahun. Pada masa itu umatku akan mendapatkan kenikmatan yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Mereka akan memperoleh banyak makanan dan mereka tidak akan menyimpannya. Pada saat itu, harta begitu melimpah. Ada seseorang yang mengatakan, Wahai Imam Mahdi, berilah aku sesuatu.โ€™ Lalu beliau mengatakan, Ambillahโ€™.โ€[21] Dalam riwayat Tirmidzi dikatakan, ููŽูŠูŽุฌูู‰ุกู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฑูŽุฌูู„ูŒ ููŽูŠูŽู‚ููˆู„ู ูŠูŽุง ู…ูŽู‡ู’ุฏูู‰ู‘ู ุฃูŽุนู’ุทูู†ูู‰ ุฃูŽุนู’ุทูู†ูู‰ ยป. ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽูŠูŽุญู’ุซูู‰ ู„ูŽู‡ู ููู‰ ุซูŽูˆู’ุจูู‡ู ู…ูŽุง ุงุณู’ุชูŽุทูŽุงุนูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุญู’ู…ูู„ูŽู‡ู ยป โ€œDatanglah seseorang kepada Imam Mahdi, lalu dia berkata, Wahai Imam Mahdi, berikanlah aku sesuatu, berikanlah aku sesuatu.โ€™ Lalu Nabi berkata, โ€œImam Mahdi pun menuangkan sesuatu di pakaiannya yang ia tidak sanggup memikulnyaโ€.โ€[22] Dalam riwayat Al Hakim juga dikatakan, ูŠูŽุฎู’ุฑูุฌู ูููŠ ุขุฎูุฑู ุฃูู…ู‘ูŽุชููŠ ุงู„ู…ูŽู‡ู’ุฏููŠู‘ู ูŠูŽุณู’ู‚ููŠู’ู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุบูŽูŠู’ุซูŽ ุŒ ูˆูŽุชูุฎู’ุฑูุฌู ุงู„ุฃูŽุฑู’ุถู ู†ูŽุจูŽุงุชูŽู‡ูŽุง ุŒ ูˆูŽูŠูุนู’ุทููŠ ุงู„ู…ูŽุงู„ูŽ ุตูุญูŽุงุญู‹ุง ุŒ ูˆูŽุชูŽูƒู’ุซูุฑู ุงู„ู…ูŽุงุดููŠูŽุฉู ูˆูŽุชูŽุนู’ุธูู…ู ุงู„ุฃูู…ู‘ูŽุฉู ุŒ ูŠูŽุนููŠู’ุดู ุณูŽุจู’ุนู‹ุง ุฃูŽูˆู’ ุซูŽู…ูŽุงู†ููŠู‹ุง ยป ูŠูŽุนู’ู†ููŠ ุญูุฌูŽุฌู‹ุง โ€œImam Mahdi akan keluar di akhir umatku. Pada masanya, Allah akan menurunkan hujan, akan menumbuhkan tanaman di muka bumi, harta akan dibagi secara merata. Binatang ternak akan semakin banyak, begitu juga umat akan bertambah besar. Imam Mahdi hidup selama 7 atau 8 tahun.โ€[23] Masa Kekuasaan Imam Mahdi Disebutkan dalam riwayat At Tirmidzi, ุฅูู†ู‘ูŽ ููู‰ ุฃูู…ู‘ูŽุชูู‰ ุงู„ู’ู…ูŽู‡ู’ุฏูู‰ู‘ูŽ ูŠูŽุฎู’ุฑูุฌู ูŠูŽุนููŠุดู ุฎูŽู…ู’ุณู‹ุง ุฃูŽูˆู’ ุณูŽุจู’ุนู‹ุง ุฃูŽูˆู’ ุชูุณู’ุนู‹ุง โ€œImam Mahdi akan muncul di tengah-tengah umatku dan ia akan berkuasa selama lima, tujuh atau sembilan tahun.โ€ Ada keraguan dari Zaid, salah seorang periwayat hadits ini.[24] Al Mubarakfuri menjelaskan, โ€œDalam riwayat dari Abu Saโ€™id Al Khudri dalam sunan Abu Daud disebutkan bahwa Imam Mahdi berkuasa selama tujuh tahun dan tidak ada keraguan sama sekali dari perowi. Begitu pula dalam hadits Ummu Salamah disebutkan pula bahwa Imam Mahdi akan berkuasa selama tujuh tahun. Di sini juga tanpa disebutkan adanya keraguan dari perowi. Dari sini, hadits yang menggunakan lafazh tegas lebih didahulukan daripada lafazh yang masih ada syak keraguan.โ€[25] Dari penjelasan beliau menunjukkan bahwa yang lebih tepat jika kita katakan, Imam Mahdi berkuasa selama tujuh tahun. Wallahu aโ€™lam. Di mana Imam Mahdi Muncul? Tidak ada sama sekali riwayat yang shahih yang menunjukkan di manakah tempat munculnya Imam Mahdi atau waktu kapan keluarnya Imam Mahdi. Akan tetapi, para ulama menjelaskan hal itu dari kesimpulan beberapa riwayat, namun tidak ditegaskan pasti di mana dan kapan munculnya.[26] Imam Mahdi akan muncul dari arah timur yaitu timur Jazirah Arab. Sebagaimana hal ini diisyaratkan dalam riwayat Ibnu Majah[27]. Ibnu Katsir mengatakan, โ€Imam Mahdi akan muncul dari arah timur dan bukan dari Sirdab Samiraโ€™ sebagaimana yang disangkakan oleh Syiโ€™ah Rafidhah. Mereka menunggu sampai sekarang, padahal persangkaan orang Rafidhah itu hanyalah igauan semata, pemikiran yang sangat lemah dan pemahaman gila yang dimasukkan oleh syaithan. Sanggkaan mereka tidak ada landasan sama sekali dari Al Qurโ€™an maupun As Sunnah serta apa yang mereka sangkakan sangat tidak logis dan tidak sesuai dengan akal yang sehat .โ€[28] Nabi โ€™Isa akan Shalat di Belakang Imam Mahdi Ketika Nabi โ€™Isa โ€™alaihis salam turun kembali di akhir zaman, beliau akan shalat di belakang Imam Mahdi yaitu menjadi makmum di belakangnya. Dari Jabir bin โ€™Abdillah, Nabi shallallahu โ€™alaihi wa sallam bersabda, ู„ุงูŽ ุชูŽุฒูŽุงู„ู ุทูŽุงุฆูููŽุฉูŒ ู…ูู†ู’ ุฃูู…ู‘ูŽุชูู‰ ูŠูู‚ูŽุงุชูู„ููˆู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ุธูŽุงู‡ูุฑููŠู†ูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู โ€“ ู‚ูŽุงู„ูŽ โ€“ ููŽูŠูŽู†ู’ุฒูู„ู ุนููŠุณูŽู‰ ุงุจู’ู†ู ู…ูŽุฑู’ูŠูŽู…ูŽ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ููŽูŠูŽู‚ููˆู„ู ุฃูŽู…ููŠุฑูู‡ูู…ู’ ุชูŽุนูŽุงู„ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ู„ูŽู†ูŽุง. ููŽูŠูŽู‚ููˆู„ู ู„ุงูŽ. ุฅูู†ู‘ูŽ ุจูŽุนู’ุถูŽูƒูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุจูŽุนู’ุถู ุฃูู…ูŽุฑูŽุงุกู. ุชูŽูƒู’ุฑูู…ูŽุฉูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ุฃูู…ู‘ูŽุฉูŽ โ€Sekelompok dari umatku ada yang akan terus membela kebenaran hingga hari kiamat. Menjelang hari kiamat turunlah โ€™Isa bin Maryam. Kemudian pemimpin umat Islam saat itu berkata, โ€Wahai Nabi Isa, pimpinlah shalat bersama kami.โ€ Nabi โ€™Isa pun menjawab, โ€Tidak. Sesungguhnya sudah ada di antara kalian yang pantas menjadi imam pemimpin. Sungguh, Allah telah memuliakan umat ini.โ€[29] Dalam hadits yang muttafaqun โ€™alaih disepakati Bukhari dan Muslim, Rasulullah shallallahu โ€™alaihi wa sallam bersabda, ูƒูŽูŠู’ููŽ ุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ุฅูุฐูŽุง ู†ูŽุฒูŽู„ูŽ ุงุจู’ู†ู ู…ูŽุฑู’ูŠูŽู…ูŽ ูููŠูƒูู…ู’ ูˆูŽุฅูู…ูŽุงู…ููƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ โ€Bagaimana kalian jika โ€™Isa bin Maryam turun di tengah-tengah kalian dan imam kalian dari kalangan kalian sendiri?โ€[30] Abu Dzar Al Harowiy, dari Al Jauzaqi, dari sebagian ulama masa silam mengatakan bahwa makna โ€Imamukum minkumโ€ Imam kalian adalah dari kalian sendiri, yaitu imam tersebut berhukum dengan Al Qurโ€™an dan bukan dengan Injil. Ibnu At Tiin mengatakan, โ€Makna โ€Imamukum minkumโ€ Imam kalian adalah dari kalian sendiri, yaitu bahwa syariโ€™at Nabi Muhammad itu akan terus dipakai hingga hari kiamat.โ€[31] Ringkasnya, maksud penjelasan di atas bahwa Imam Mahdi adalah sebagai imam pemimpin kaum muslimin ketika itu. Termasuk pula Nabi Isa โ€™alaihis salam, beliau akan bermakmum di belakang Imam Mahdi. Beliau pun akan mengikuti syariโ€™at Islam. Baca Juga Faedah Surat Yasin Kapan Kiamat itu Datang? Riwayat yang Membicarakan Imam Mahdi adalah Mutawatir Mutawatir secara bahasa berarti berturut-turut tatabuโ€™. Secara istilah, hadits mutawatir adalah hadits yang diriwayatkan dari jalan yang sangat banyak sehingga mustahil untuk bersepakat dalam kedustaan karena mengingat banyak jumlahnya dan kesholihannya serta perbedaan tempat tinggal. Hadits mutawatir ada dua macam yaitu mutawatir lafzhi dan mutawatir maโ€™nawi. Mutawatir lafzhi adalah hadits yang jumlah periwayatannya amat banyak dan semuanya menggunakan lafazh yang sama atau hampir sama. Sedangkan mutawatri maโ€™nawi adalah hadits yang membicarakann suatu masalah dengan berbagai macam redaksi, namun menunjukkan pada satu pembicaraan. Hadits yang membicarakan mengenai kemunculan Imam Mahdi adalah hadits mutawatir maโ€™nawi. Artinya, hadits tersebut membicarakan mengenai Imam Mahdi dengan berbagai macam redaksi, namun intinya atau maksudnya sama yaitu membicarakan kemunculan Imam Mahdi. Ini menunjukkan bahwa kemunculannya mustahil untuk dikatakan dusta. Al Hafizh Abul Hasan Al Aabari mengatakan, โ€Berita yang membicarakan munculnya Imam Mahdi adalah hadits yang mutawatir dan amat banyak riwayat yang berasal dari Nabi shallallahu โ€™alaihi wa sallam yang membicarakan mengenai kemunculannya.โ€[32] Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, โ€Hadits-hadits yang membicarakan mengenai kemunculan Imam Mahdi adalah hadits yang shahih sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud, At Tirmidzi, Ahmad dan selainnya, dari hadits Ibnu Masโ€™ud atau yang lainnya.โ€[33] Asy Syaukani mengatakan, โ€Hadits-hadits yang membicarakan mengenai kemunculan Imam Mahdi yang dinanti-nanti ada dalam 50 hadits. Di antara hadits tersebut ada yang shahih, hasan dan dhoโ€™if. Hadits yang membicarakan Imam Mahdi dipastikan adalah hadits mutawatir, tanpa keraguan sedikit pun. โ€ฆ Begitu pula berbagai riwayat dari para sahabat tentang kemunculan Imam Mahdi amat banyak. Bahkan perkataan para sahabat ini dapat dihukumi sebagai hadits marfuโ€™ yaitu perkataan Nabi, karena tidak mungkin ada ruang ijtihad dari mereka dalam masalah ini.โ€[34] Shidiq Hasan Khon โ€“ulama India dan merupakan murid Asy Syaukani- mengatakan, โ€Hadits yang membicarakan mengenai kemunculan Imam Mahdi dengan berbagai macam periwayatan adalah amat banyak, bahkan sampai derajat mutawatir maโ€™nawi. Hadits-hadits yang membicarakan hal tersebut disebutkan dalam berbagai kitab Sunan dan selainnya, juga dalam berbagai muโ€™jam dan kitab musnad.โ€[35] Demikian pembahasan kami mengenai Imam Mahdi. Nantikan pembahasan kami selanjutnya mengenai turunnya Nabi Isa alaihis salam di akhir zaman. Semoga Allah mudahkan. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna. Penulis Muhammad Abduh Tuasikal Artikel Panggang, Gunung Kidul, 3 Muharram 1431 H Baca Juga Syarhus Sunnah Catatan Amal dan Lamanya Sehari pada Hari Kiamat Padahal Nikah Mutโ€™ah Dilarang Hingga Hari Kiamat [1] HR. Muslim no. 8, dari Umar bin Al Khottob. [2] Lihat Asyrotus Saaโ€™ah, Abdullah bin Sulaiman Al Ghofiliy, hal. 92, Mawqiโ€™ Al Islam, Asy Syamilah. [3] HR. Abu Daud, At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat As Silsilah Ash Shahihah no. 2735. [4] An Nihayah fii Ghoribil Hadits wal Atsar, Ibnul Atsir, 5/577, Asy Syamilah [5] Asyrotus saaโ€™ah, Abdullah bin Sulaiman Al Ghofiliy, hal. 94, Mawqiโ€™ Al Islam, Asy Syamilah [6] Al Manar Al Munif fi Shohih wa Dhoโ€™if, Ibnu Qayyim Al Jauziyah [Tahqiq Abdul Fatah Abu Ghadah], hal. 148, Asy Syamilah [7] Karena pada saat itu cuma ada dua pilihan yaitu masuk Islam ataukah dibunuh. Sedangkan di zaman sebelum โ€™Isa turun, jika tidak mau memeluk Islam, masih bisa hidup asalkan dapat menunaikan jizyah. [8] Penjelasan mengenai turunnya Isa alaihis salam menjelang hari kiamat -insya Allah- akan dijelaskan pada Serial Tanda-Tanda Hari Kiamat berikutnya. [9] Al Manar Al Munif fi Shohih wa Dhoโ€™if, hal. 92. [10] Pembahasan ini kami olah dari pembahasan Ibnul Qayyim dalam Al Manar Al Munif, hal. 148-152 [11] HR. Tirmidzi no. 2230, dari Abdullah bin Masโ€™ud. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini diriwayatkan pula oleh Ali, Abu Saโ€™id, Ummu Salamah, dan Abu Hurairah, status hadits ini hasan shahih. Syaikh Al Albani mengatakan dalam Misykatul Mashobih 5452 [16] bahwa hadits ini hasan. [12] Lihat Aunul Maโ€™bud Syarh Sunan Abi Daud, Abu Thayyib, 11/250, Darul Kutub Al Ilmiyyah, Beirut, cetakan kedua, 1415 H. [13] HR. Abu Daud no. 4282, dari Abdullah bin Masโ€™ud. Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dhoโ€™if Sunan Abi Daud mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. [14] HR. Abu Daud no. 4284, dari Ummu Salamah. Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dhoโ€™if Sunan Abu Daud mengatakan bahwa hadits ini shohih. [15] An Nihayah fil Fitan wal Malahim, hal. 17, Mawqiโ€™ Al Waraq. [16] HR. Tirmidzi no. 2230 dan Abu Daud no. 4282, dari Zirr, dari Abdullah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. [17] An Nihayah fil Fitan wal Malahim, hal. 15. [18] HR. Abu Daud no. 4285. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. [19] Lihat keterangan Al Qoriy yang disebutkan oleh Abu Thoyib dalam Aunul Maโ€™bud, 11/252, Darul Kutub Al Ilmiyyah, Beirut, cetakan kedua, tahun 1415 H. [20] HR. Abu Daud no. 4285. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. [21] HR. Ibnu Majah no. 4083. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. [22] HR. Tirmidzi no. 2232. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. [23] HR. Al Hakim 4/557-558. Hadits ini dikatakan shahih oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash Shohihah no. 711. [24] HR. Tirmidzi no. 2232, dari Abu Saโ€™id Al Khudri. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. [25] Tuhfatul Ahwadzi, Syaikh Muhammad Abdurrahman bin Abdurrahim Al Mubarakfuri Abul Alaa, 6/404, Darul Kutub Al Ilmiyyah, Beirut. [26] Lihat Asyrotus Saaโ€™ah, hal. 97. [27] HR. Ibnu Majah no. 4084, dari Tsauban. Dalam Az Zawaid dikatakan bahwa sanad hadits ini shahih dan periwayatnya adalah tsiqoh terpercaya. Al Hakim dalam Al Mustadrok mengatakan bahwa riwayat ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim. Sedangkan Syaikh Al Albani mengatakan bahwa riwayat ini dhoโ€™if. [28] Lihat An Nihayah fil Fitan wal Malahim, hal. 17. [29] HR. Muslim no. 156. [30] HR. Bukhari no. 3449 dan Muslim no. 155, dari Abu Hurairah. [31] Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqolani, 6/493-494, Darul Maโ€™rifah, Beirut, 1379. [32] Tahdzib At Tahdzib, Ibnu Hajar Al Asqolaniy, 9/126, Mawqiโ€™ Yaโ€™sub. [33] Minhajus Sunnah An Nabawiyah, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, 8/254, Muassasah Qurthubah, cetakan pertama, tahun 1406 H. [34] Lihat Asyrotus Saaโ€™ah, hal. 105. [35] Al Idzaโ€™ah lima Kaana wa Maa Yakuunu Baina Yaday As Saaโ€™ah, hal. 112-113. Dinukil dari Asyrotus Saaโ€™ah, hal. 104.

hadits tentang imam mahdi dan nabi isa